Memiliki generator set, sudah menjadi sebuah kebutuhan utama di era canggih seperti sekarang. Bahkan pabrikan genset menghadirkan sejumlah jenis genset yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Jauh hari sebelum membelinya, pembeli cerdas tentu memahami pentingnya memahami perbedaan antara genset 1 phase dan genset 3 phase. Berikut ulasannya.
Generator 1 Phase
Alternator 1 phase atau lebih dikenal sebagai generator set fase tunggal ini, memiliki dua kabel keluaran yang terdiri dari kabel phase serta kabel netral dengan fungsi berbeda. Meski terdapat dua kabel keluaran, ternyata alat satu ini hanya dibekali dengan satu kumparan phase atau lebih yang dihubungkan secara seri.
Alat pembangkit listrik satu ini mampu menghasilkan tegangan listrik berkisar 220 volt. Perhitungan tegangan listriknya dilakukan mulai dari titik keluaran phase dan netral. Perlu diketahui bahwa nilai tegangan bernilai 220 Volt, bukan bermakna bahwa nilai netral nya berada di 0 Volt dan phase bernilai 220 Volt.
Generator 3 Phase
Sedikit berbeda dengan generator 1 phase, lantaran genset 3 phase dilengkapi dengan 4 kabel keluaran dengan fungsi berbeda. Keempat kabel tersebut terdiri dari kabel phase 1 (Phase R), Kabel Phase 3 (Phase T), Kabel Phase 2 (Phase S), dan Kabel Nol atau Netral. Alat pembangkit listrik bolak balik satu ini memiliki 3 kumparan phase yang menghasilkan daya 380 Volt.
Besaran daya yang dihasilkannya diukur dari phase satu dengan phase berbeda, serta tegangan keluarannya berkisar 220 Volt yang diukur dari salah satu dari ketiga kabel lainnya dengan kabel netral. Dilihat dari kapasitas serta tegangan daya listriknya, dapat ditarik kesimpulan bahwa generator satu ini mampu menghasilkan tegangan jauh lebih tinggi.
Perbedaan Antara Generator 1 Phase dan 3 Phase
Jika diperhatikan seksama antara alternator 1 phase dan 3 phase, keduanya memiliki selisih sekitar 220 Volt. Dimana genset 3 phase dilengkapi tegangan kabel netral bernila 0 Volt yang didapatkan dari ketiga kumparan phase. Sedangkan generator 1 phase justru sebaliknya, karena nilai netralnya bukanlah 0 Volt karena dapat berubah.
Perubahan nilai netral akan disesuaikan dengan nilai tegangan pada kabel phase, namun tetap memiliki selisih 220 Volt untuk setiap kabelnya. Alhasil kabel phase dan kabel netral pada genset 1 phase memiliki tegangan. Selain itu, alternator 1 phase memiliki nilai cosphi cukup baik karena berkisar 1 hingga besaran daya nyata serupa dengan daya aktif yang dikeluarkan.
Selain itu, generator AC 1 phase terdiri dari 1 kabel phase keluaran saja. Karena hanya dilengkapi dengan satu kabel saja, tentu kemampuan daya yang dihasilkan tidak lebih besar dari generator AC 3 phase. Kendati demikian, alat pembangkit listrik satu ini mampu menyuplai daya hingga 2 rumah tanpa terkendala.
Berbeda dengan genset 3 phase yang justru memiliki nilai cosphi di bawah angka 1, dan umumnya memiliki nilai sekitar 0.8. Generator satu ini memiliki 3 jenis daya yang terdiri dari Daya Aktif (KW), Daya Nyata (kVa), serta Daya Reaktif (Kvar). Alat pembangkit listrik satu ini juga dilengkapi dengan 3 kabel phase sebanyak 3 kali dari daya generator set tersebut.
Berdasarkan penjelasan singkat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Generator AC 3 phase mampu menanggung beban daya jauh lebih besar dibandingkan dengan Generator AC 1 Phase. Perbedaan beban yang mampu dihasilkan, membantu pelanggan dalam menentukan generator terbaik untuk memenuhi ketersediaan listrik hariannya. Sudahkah Anda menemukannya ?