Tingginya kebutuhan daya listrik di era canggih, telah disokong dengan banyaknya jenis genset yang ditawarkan di pasaran. Genset solar termasuk salah satu jenis generator set best seller yang dicari oleh masyarakat, karena mampu menghasilkan tegangan listrik bertenaga nuklir. Sebelum membelinya, akan lebih baik untuk mengenalnya lebih dekat terlebih dahulu.

Mengenal Genset Berbahan Bakar Solar

Generator set atau genset merupakan alat canggih yang mampu menghasilkan daya listrik cadangan dalam kapasitas tertentu. Seiring berkembangnya teknologi, produsen genset terus melakukan inovasi terbaru dengan memunculkan berbagai produk terbaru. Bahan bakar yang digunakan pun cukup beragam, sehingga pelanggan dapat memilihnya sesuai kebutuhan.

Genset menggunakan prinsip induksi pada proses pembangkitan listrik. Di dalam mesinnya, terjadi perpotongan antara medan magnet dengan penghantar yang memunculkan gaya gerak listrik. Alat canggih ini menggunakan mesin diesel serta alternator untuk menghasilkan daya. Sedangkan dari segi bahan bakar, alat pembangkit listrik ini menggunakan solar.

Dengan kata lain, genset solar akan mengubah bahan bakar menjadi energi mekanik saat proses pembakaran terjadi. Uniknya mesin satu ini mampu menghasilkan daya cukup besar. Alhasil genset ini lebih direkomendasikan untuk diletakkan di perkantoran, rumah sakit, pabrik industri, hotel, maupun bangunan yang membutuhkan daya listrik jauh lebih tinggi.

Kegunaan Genset Berbahan Bakar Solar

Seiring perkembangan zaman, manusia menyadari bahwa hampir seluruh aktivitas harian dirinya telah mengandalkan perangkat elektronik yang notabene membutuhkan aliran listrik untuk beroperasi. Mulai dari keperluan rumah tangga seperti menanak nasi, mencuci pakaian, hingga aktivitas outdoor seperti acara pernikahan tentu saja membutuhkan aliran listrik.

Namun sungguh disayangkan, karena hingga saat ini masih kerap ditemukan kasus pemadaman baik mendadak atau telah diberikan pengumuman sebelumnya. Kondisi ini dapat terjadi karena menipisnya ketersediaan listrik. Untuk mengakalinya, pemerintah memberikan solusi dengan mengadakan pemadaman bergilir dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Inilah alasan mengapa banyak masyarakat yang mulai tertarik memiliki genset solar agar ketersediaan listrik tetap tersedia. Berkat adanya genset, Anda tidak perlu menghentikan aktivitas hanya karena terputusnya arus listrik utama. Bahkan para pabrik industri dapat melanjutkan produksinya tanpa adanya resiko kerugian.

Genset juga bisa diandalkan ketika terjadi pemadaman mendadak akibat bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau gempa bumi. Dalam keadaan tersebut, terpaksa PLN akan memutuskan tegangan listrik demi keamanan masyarakat di sekitarnya. Di sisi lain, pemadaman justru membuat masyarakat resah karena aktivitasnya menjadi terbatas.

Manusia juga tidak bisa melihat dengan baik di tengah langitnya malam, sehingga lampu penerangan juga sangat penting bagi kelangsungan hidupnya. Namun hal tersebut tidak dapat dilakukan tanpa adanya hubungan arus listrik. Dalam kondisi genting, tentu saja genset merupakan alat pertama yang akan dicari oleh masyarakat.

Berkat alat canggih ini, segala aktivitas dapat berjalan lancar meski masyarakat harus menyediakan cadangan bahan bakar agar mesin dapat menyala dalam beberapa jam ke depan. Beruntungnya jenis genset satu ini dikenal sebagai alat pembakit listrik yang irit konsumsi bahan bakar, sehingga tidak akan menguras isi dompet dalam sekali isi ulang.

Genset solar, merupakan satu diantara sekian banyak jenis generator set yang bisa diandalkan dalam kondisi genting seperti pemaparan kasus di atas. Pasalnya alat pembangkit listrik ini mampu menghasilkan tegangan bertenaga nuklir, sehingga kebutuhan listrik para pengungsi dapat terpenuhi dengan baik.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa genset yang memanfaatkan bahan bakar solar ini menyuguhkan segudang keuntungan bagi pemiliknya. Mampu hasilkan daya listrik cukup tinggi dibandingkan jenis generator set lainnya, dimana satu unit gensetnya saja sudah bisa menghidupi kebutuhan dua rumah sekaligus. Apakah Anda tertarik membelinya ?

Dalam dunia generator set, ada beberapa istilah yang seharusnya pembeli atau penjual pahami. Seperti contohnya adalah kata phase atau fase. Hal tersebut berkaitan dengan daya, kapasitas, tenaga, dan mesin yang digunakan. Umumnya, untuk genset daya tinggi akan digunakan 3 phase. Namun, apa yang dimaksud dengan genset 3 phase? Berikut ulasannya.

Arti Dari 3 Phase

Dalam dunia kelistrikan, nama atau istilah ini bukanlah hal yang asing. Bahkan kerap ditemukan pada banyak perangkat penghasil daya listrik. Secara garis besar, prinsip yang sama digunakan untuk generator set sebagai cara menghasilkan daya listrik yang mumpuni. Hal tersebut karena jaringan listrik yang digunakan menggunakan 3 kawat phase dan 1 netral.

Rangkaian kawat Phase R,S,T dan N (atau ground) tersebut juga disebut dengan 3 kabel bertegangan dan 1 kabel netral. Sistem 4 kawat tersebut akan hasilkan arus bolak balik atau AC (Alternating Current). Yang kemudian mampu hasilkan 50 Hz maupun 60 hz standard frekuensi. Sistem dasar yang digunakan adalah rentangan tegangan fasa sebesar 120°.

Listrik 3 Fasa Pada Generator Lokal Dan Jenis Output

Penerapan pada genset 3 phase dibangkitkan oleh medan fluks yang terjadi di antara rentangan tegangan fasa tersebut. Dengan jarak yang tepat di angka 120° antara satu dan lainnya, terciptalah tegangan sistem yang disesuaikan dengan standar lokal. Standard yang disebut adalah peraturan dari PLN dengan besaran daya 380 V di frekuensi 50 Hz.

Ternyata output dari 3 phase bergantung dari 2 jenis kumparan yang digunakan. Yang paling umum adalah penggunaan 4 kawat (telah dijelaskan sebelumnya), namun ada juga sistem dengan nama 3 fasa 3 kawat. Pada jenis 4 kawat, kumparan tersebut biasanya dihubungkan secara bintang, sebaliknya akan dihubungkan secara delta.

Hubungan stator bintang dan delta akan mempengaruhi kondisi daya listrik yang dihasilkan. Pada desain bintang, 3 buah phase akan bertemu pada satu titik netral yang mana menghasilkan 380 volt daya dengan genset 3 phase tegangan 220 volt. Hal tersebut berarti arus listrik yang dihasilkan sudah siap digunakan dan sesuai tegangan standard Indonesia.

Berbeda dengan hubungan delta yang mana tidak menggunakan satu titik netral, melainkan phase berhubungan satu sama lain. Hasil outputnya pun dianggap lebih besar, yang mana tidak sesuai dengan standar lokal. Solusinya adalah menggunakan trafo distribusi yang berguna sebagai titik netral dan menyesuaikan dengan kebutuhan tegangan Indonesia.

Keuntungan Penggunaan Listrik 3 Fasa

Bisa dikatakan jumlah fasa yang lebih besar mampu menghasilkan output yang lebih besar pula. Dalam hal genset, keuntungan yang diberikan muncul dalam bentuk kapasitas daya listrik yang lebih tinggi. Biasanya daya atau tegangan yang dihasilkan genset akan sesuai untuk penggunaan bangunan industri menengah dan besar, seperti hotel dan pabrik.

Penggunaan genset 3 phase tersebut biasanya untuk bangunan yang memerlukan jaringan lebih banyak atau menggerakkan motor industri bertenaga besar. Selain itu, arus yang mengalir cenderung lebih rendah meski dengan daya yang sama. Karena itu, kabel yang digunakan bisa lebih kecil. Anda bisa tanyakan pada distributor genset, seperti Era Genset Indonesia yang sudah ahli dalam bidangnya.

Berdasar dari informasi yang telah disampaikan, bisa disimpulkan bahwa 3 fasa atau phase yang tercantum pada generator berkaitan dengan sistem kelistrikan mesin. Arus bolak balik yang dihasilkan dan telah disetarakan dengan frekuensi standard mampu hasilkan daya yang lebih besar. Untuk genset dengan spesifikasi tersebut, Anda bisa temukan dan beli melalui eragenset.com.

Ketika kebutuhan daya listrik cukup besar, tampaknya membeli genset 3 phase merupakan keputusan tepat. Mampu menghasilkan daya hingga 380 Volt, dengan tegangan listrik tersebut sudah dapat menyediakan daya untuk dua rumah sederhana sekaligus. Meski banyak dicari di pasaran, tidak banyak yang mengetahui perbedaan alternator 1 phase dan 3 phase.

Perbedaan Antara Generator 1 Phase dan 3 Phase

Masih banyak pembeli yang tidak dapat membedakan antara alternator 1 phase dan 3 phase. Padahal informasi dasar tersebut sangat penting diketahui, meski keduanya memiliki fungsi serupa sebagai alat pembangkit listrik cadangan yang dapat diandalkan dalam keadaan genting. Perbedaan mencolok dari keduanya, terletak pada besarnya tegangan listrik yang mampu dihasilkan.

Uniknya baik generator 1 phase dan 3 phase memiliki selisih sekitar 220 Volt, namun nilai netral keduanya berbeda. Pasalnya generator phase 1 memiliki nilai tegangan bukan 0 Volt, sedangkan genset 3 phase memiliki nilai tegangan netral di angka 0 Volt yang berhasil didapatkan dari interaksi bintang pada ketiga kumparan phasenya.

Perbedaan antara alternator 1 phase dan 3 phase dapat ditemukan pada nilai copshi keduanya. Jika nilai cosphi pada generator 3 phase berada di bawah angka 1 atau umumnya bernilai 0.8, maka nilai cosphi pada generator 1 phase berada di angka 1. Dengan kata lain, daya yang dihasilkan dari generator 3 phase hanya dapat digunakan sekitar 80% saja.

Karena nilai generator 3 phase berada di bawah 1, maka besaran daya yang dimilikinya terdiri dari Daya Aktif, Daya Reaktif, serta Daya Nyata. Sedangkan generator 1 phase hanya memiliki besaran Daya aktif dan Daya Nyata saja. Tentu saja informasi ini penting diketahui sebelum membeli genset idaman. Perbedaan selanjutnya dapat ditemukan pada kabel keluaran yang dimiliki keduanya.

Alternator 1 phase hanya memiliki satu kabel keluaran, sehingga alat pembangkit listrik ini hanya bisa menggunakan energi maksimal sebesar energi yang dihasilkan oleh genset. Sangat berbeda dengan genset 3 phase yang dilengkapi dengan tiga kabel keluaran, dimana mesinnya mampu menggunakan energi sebanyak 3 kali dari energi yang dihasilkan oleh generator tersebut.

Kabel Netral Generator AC 3 Phase

Nilai netral yang dihasilkan oleh generator 3 phase didapatkan dari hasil tiga kumparan phase yang kemudian dihubungkan secara bintang. Ketiga phase tersebut memiliki nilai tegangan berbeda, disebabkan oleh sinus yang tampak mendahului atau bahkan berkejaran. Fenomena tersebut dapat dikatakan jika ketiga phase tersebut, memiliki sudut berlainan hingga mencapai 120 derajat.

Sedangkan nilai selisih untuk setiap potensialnya mencapai 380 Volt, serta memiliki nilai perbedaan potensial phase netral bernilai 220 Volt. Sebab generator 3 phase memiliki nilai netral di titik 0 Volt. Maksudnya, generator satu ini akan membagikan daya sama rata untuk menurunkan resiko kerusakan pada genset akibat beban berat sebelah.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa genset 3 phase lebih banyak digunakan pada sebuah bangunan yang membutuhkan daya listrik besar hingga mencapai 5 kVa untuk setiap phasenya. Oleh karena itu, generator set ini lebih direkomendasikan untuk kebutuhan industri atau perkantoran yang membutuhkan daya listrik tinggi dibandingkan kebutuhan rumah tangga.

Jika Anda mencari distributor genset berkualitas dengan harga murah, maka memesannya di Era Genset bisa menjadi solusinya. Terdaftar sebagai distributor genset resmi, sehingga semua produknya terjamin keasliannya. Anda juga mendapatkan sejumlah layanan yang tentunya tidak didapatkan ketika membelinya di toko jual genset abal abal.

Memiliki generator set, sudah menjadi sebuah kebutuhan utama di era canggih seperti sekarang. Bahkan pabrikan genset menghadirkan sejumlah jenis genset yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Jauh hari sebelum membelinya, pembeli cerdas tentu memahami pentingnya memahami perbedaan antara genset 1 phase dan genset 3 phase. Berikut ulasannya.

Generator 1 Phase

Alternator 1 phase atau lebih dikenal sebagai generator set fase tunggal ini, memiliki dua kabel keluaran yang terdiri dari kabel phase serta kabel netral dengan fungsi berbeda. Meski terdapat dua kabel keluaran, ternyata alat satu ini hanya dibekali dengan satu kumparan phase atau lebih yang dihubungkan secara seri.

Alat pembangkit listrik satu ini mampu menghasilkan tegangan listrik berkisar 220 volt. Perhitungan tegangan listriknya dilakukan mulai dari titik keluaran phase dan netral. Perlu diketahui bahwa nilai tegangan bernilai 220 Volt, bukan bermakna bahwa nilai netral nya berada di 0 Volt dan phase bernilai 220 Volt.

Generator 3 Phase

Sedikit berbeda dengan generator 1 phase, lantaran genset 3 phase dilengkapi dengan 4 kabel keluaran dengan fungsi berbeda. Keempat kabel tersebut terdiri dari kabel phase 1 (Phase R), Kabel Phase 3 (Phase T), Kabel Phase 2 (Phase S), dan Kabel Nol atau Netral. Alat pembangkit listrik bolak balik satu ini memiliki 3 kumparan phase yang menghasilkan daya 380 Volt.

Besaran daya yang dihasilkannya diukur dari phase satu dengan phase berbeda, serta tegangan keluarannya berkisar 220 Volt yang diukur dari salah satu dari ketiga kabel lainnya dengan kabel netral. Dilihat dari kapasitas serta tegangan daya listriknya, dapat ditarik kesimpulan bahwa generator satu ini mampu menghasilkan tegangan jauh lebih tinggi.

Perbedaan Antara Generator 1 Phase dan 3 Phase

Jika diperhatikan seksama antara alternator 1 phase dan 3 phase, keduanya memiliki selisih sekitar 220 Volt. Dimana genset 3 phase dilengkapi tegangan kabel netral bernila 0 Volt yang didapatkan dari ketiga kumparan phase. Sedangkan generator 1 phase justru sebaliknya, karena nilai netralnya bukanlah 0 Volt karena dapat berubah.

Perubahan nilai netral akan disesuaikan dengan nilai tegangan pada kabel phase, namun tetap memiliki selisih 220 Volt untuk setiap kabelnya. Alhasil kabel phase dan kabel netral pada genset 1 phase memiliki tegangan. Selain itu, alternator 1 phase memiliki nilai cosphi cukup baik karena berkisar 1 hingga besaran daya nyata serupa dengan daya aktif yang dikeluarkan.

Selain itu, generator AC 1 phase terdiri dari 1 kabel phase keluaran saja. Karena hanya dilengkapi dengan satu kabel saja, tentu kemampuan daya yang dihasilkan tidak lebih besar dari generator AC 3 phase. Kendati demikian, alat pembangkit listrik satu ini mampu menyuplai daya hingga 2 rumah tanpa terkendala.

Berbeda dengan genset 3 phase yang justru memiliki nilai cosphi di bawah angka 1, dan umumnya memiliki nilai sekitar 0.8. Generator satu ini memiliki 3 jenis daya yang terdiri dari Daya Aktif (KW), Daya Nyata (kVa), serta Daya Reaktif (Kvar). Alat pembangkit listrik satu ini juga dilengkapi dengan 3 kabel phase sebanyak 3 kali dari daya generator set tersebut.

Berdasarkan penjelasan singkat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Generator AC 3 phase mampu menanggung beban daya jauh lebih besar dibandingkan dengan Generator AC 1 Phase. Perbedaan beban yang mampu dihasilkan, membantu pelanggan dalam menentukan generator terbaik untuk memenuhi ketersediaan listrik hariannya. Sudahkah Anda menemukannya ?

Siapa yang tidak mengenal dengan genset 3 phase? Alat canggih yang dijuluki sebagai penghasil sumber daya listrik cadangan ini, mampu menghadirkan segudang keuntungan bagi mereka yang memilikinya. Apa keunggulan yang ditawarkan oleh alat pembangkit listrik satu ini ? Untuk mengetahuinya lebih dalam, silahkan simak ulasan singkat berikut.

Keunggulan Generator 3 Phase

Menghasilkan Daya Listrik Tinggi

Meski dihadirkan dalam beberapa jenis, secara umum generator set memiliki peran serupa yaitu sebagai alat pembangkit listrik cadangan. Fungsi utamanya memanglah serupa, namun yang membedakannya yaitu besarnya tegangan yang mampu dihasilkannya. Tidak tanggung tanggung, mesin berukuran mungil ini bahkan bisa menghasilkan tegangan berkisar 380 volt.

Dilihat dari besaran tegangan yang mampu dihasilkan saja, dapat diketahui bahwa generator set satu ini berbeda dengan genset biasa. Sebab genset yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumahan, hanya mampu menghasilkan daya sekitar 220 volt saja. Perbedaan tegangan menjadi pertanda bahwa genset 3 phase lebih unggul dibandingkan genset 1 phase.

Berkat besaran dayanya yang melimpah, secara tidak langsung berdampak signifikan terhadap performa mesin dan harganya. Sebab genset dengan tegangan tinggi, tentu saja dapat mengalirkan daya ke berbagai peralatan elektronik. Dalam penggunaan sederhana, setidaknya alat pembangkit listrik satu ini diperkirakan dapat memenuhi ketersediaan listrik 2 rumah sekaligus.

Memenuhi Kebutuhan Listrik

Masih berkaitan erat dengan poin kedua, dimana besarnya tegangan listrik dari generator set satu ini mampu menghasilkan tegangan cukup tinggi. Oleh karenanya genset satu ini direkomendasikan untuk kebutuhan industri, meski juga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan daya listrik rumah tangga yang memerlukan kapasitas jauh lebih besar dari genset biasa.

Dalam pemakaian harian, manfaat dari besaran tegangan kemungkinan tidak terlalu dirasakan oleh sang pemiliknya. Namun akan berbeda cerita ketika terjadi pemadaman listrik mendadak untuk sementara waktu, dan secara kebetulan berada dalam kondisi darurat. Secara otomatis generator set merupakan alat pertama yang akan dicari.

Walaupun pihak PLN mengatakan akan memutuskan arus listrik sementara, namun kondisi tersebut dapat terjadi berhari hari lamanya terutama jika terjadi bencana. Jangankan berhari hari, bahkan satu jam saja tanpa listrik manusia sudah mulai gelagapan dan mencari sumber listrik terdekat untuk melanjutkan aktivitas hariannya.

Dalam kondisi tersebut, mau tidak mau Anda harus mengakui bahwa genset 3 phase sangat diperlukan. Berkat tegangan daya yang mampu dihasilkannya, semua kebutuhan para pengungsi dapat terpenuhi tanpa kekurangan. Uniknya, alat yang mampu mendatangkan keuntungan besar ini dipatok dengan harga bersahabat di kantong.

Harga Lebih Terjangkau

Jika dibandingkan dengan generator set 1 phase, tentu saja generator 3 phase memiliki harga relatif lebih tinggi. Namun tingginya patokan harga yang diberikan dianggap setara dengan besarnya tegangan serta kapasitas yang mampu dihasilkan satu unitnya. Alhasil semua peralatan elektronik mendapatkan sumber energi utamanya tanpa kekurangan.

Semakin tinggi kapasitas dayanya, tentu saja nilai jualnya semakin tinggi hingga menyentuh puluhan juta rupiah. Perbedaan harga juga ditentukan dari ukuran, kapasitas, serta merk genset 3 phase yang hendak dibeli. Demi mendapatkan keuntungan berlipat, tidak ada salahnya memilih generator set berkualitas di distributor resmi untuk menjamin keasliannya.

Jika Anda membutuhkan generator set yang mampu menghasilkan daya listrik tinggi, maka membeli 3 phase bisa menjadi solusi tepat. Pasalnya alat yang dapat diandalkan dalam keadaan darurat ini mampu menghasilkan daya dalam jumlah tinggi, sehingga Anda tidak perlu takut ketika terjadi pemadaman. Sebab kebutuhan listrik sudah dipenuhi oleh alat canggih satu ini.

Kalian tentu akan merasa sangat kesal bila terjadi pemadaman listrik bukan? Saat itu terjadi otomatis hampir semua kegiatan terhenti akibat tidak ada listrik untuk sekedar menerangi kegiatan di rumah.Selain mengganggu kegiatan sehari-hari, pemadaman listrik juga bisa membahayakan bagi peralatan elektronik dirumah kalian karena bisa menimbulkan korsleting atau kerusakan yang cukup parah.Oleh sebab itu, saat ini banyak orang yang memilih membeli genset rumah tangga terbaik sebagai alternatif penghasil tenaga listrik saat listrik padam.

Jenis genset ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang.Biasanya genset ini memiliki bentuk yang terbilang kecil dan suara yang cukup bising sehingga mengganggu orang-orang disekitarnya.Namun, tahukah kalian jika di pasaran sendiri genset memiliki jenis yang berbeda-beda?di pasaran genset seperti ini dikelompokan menjadi 2 yaitu genset portable dan genset standby. Nah, genset portable inilah yang kerap kalian temui di berbagai kesempatan.

Selain memiliki 2 jenis yang berbeda, genset juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tergantung dari mereknya.Biasanya, merek-merek terkenal memiliki kualitas yang bagus sehingga banyak disukai masyarakat.Namun, hal tersebut tidak selamanya benar.Cukup banyak genset berkualitas namun memiliki harga yang terjangkau.Apa saja merek-merek genset tersebut? Simak penjelasan dibawah ini.

1.   ALDO gasoline generator ET-1200

Dibandrol dengan harga sekitar Rp 2,2 -2,8 juta kalian sudah bisa mendapatkan genset dengan daya listrik mencapai 750 watt. Genset ini sangat cocok digunakan untuk kalian yang memiliki cukup banyak peralatan elektronik.Meskipun dinilai memiliki harga yang cukup murah namun genset tetap irit bahan bakar saat digunakan.Kalian hanya membutuhkan 5 liter bensin agar mampu menghasilkan listrik untuk rumah-rumah kalian.

2.   Daimaru DM 1200

Meskipun bentuknya cukup mini dan fleksibel namun kalian tidak perlu khawatir soal kualitasnya. Genset merk ini dikenal cocok digunakan untuk rumah-rumah biasa karena mampu menghasilkan daya maksimal hingga 800 watt dengan output sebesar 600 watt. Selain itu, berbeda dengan genset lainnya, produk ini tidak menimbulkan suara yang bising serta irit bahan bakar. Namun, jangan salah lho, genset ini bisa menghasilkan listrik hingga 7 jam tanpa henti. Untuk masalah harga, produk ini dijual dengan kisaran Rp 900-1,3 juta.

3.   Genset RYU RG 1500

Jika kalian membutuhkan genset yang menghasilkan daya output sebesar 900 watt dengan output maksimal 1000 watt maka produk ini bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan hanya Rp 1,9- 2,2 juta saja kalian sudah bisa membeli produk ini. Meskipun terbilang murah tapi kualitas genset ini tidak murahan lho.Produk ini memiliki kapasitas 8 liter sehingga mampu menghasilkan listrik hingga beberapa jam. Selain itu, jika kalian membeli genset ini kalian juga akan mendapatkan garansi sparepart selama 1 tahun penuh. Bagaimana?

4. Genset FIRMAN FPG1599 DCV

Meskipun merek ini terdengar seperti buatan Indonesia namun sebenarnya produk ini adalah buatan China.Produk ini dikenal memiliki harga yang bersahabat namun memiliki kualitas yang cukup bagus. Kalian hanya perlu mengeluarkan dana sekitar Rp 2,4-3 juta tergantung dimana kalian membelinya. Produk ini memiliki respon yang cepat serta bahan bakar yang irit.Cukup dengan 8 liter bensin kalian sudah bisa menikmati listrik dengan daya 1000 watt untuk beberapa jam. Genset ini memiliki daya output yang sangat cukup besar sehingga cocok digunakan untuk rumah tangga yang cukup besar.

Meskipun banyak genset rumah tangga yang berkualitas dan terjangkau, sayangnya masih banyak yang tidak terkenal di masyarakat.Hal itu menjadi salah satu penyebab kenapa banyak yang menganggap jika genset adalah produk yang mahal.Oleh sebab itu, biasakan untuk mencari informasi secara lengkap lebih dulu sebelum kalian membeli sesuatu.baik itu genset listrik maupun bukan.

Genset rumah tangga merupakan alternatif yang paling sering digunakan oleh masyarakat umum saat terjadi pemadaman listrik.Di pasaran sendiri saat ini sudah tersedia banyak sekali produk serupa dengan berbagai harga, ukuran dan kapasitas yang berbeda-beda.Dengan banyaknya merek serta kapasitas yang ditawarkan, lalu bagaimana kita bisa memilih produk yang paling baik agar tidak kecewa di kemudian hari? Jika kalian ingin tahu caranya sebaiknya perhatikan deretan tips di bawah ini.

1.   Ketahui kebutuhan listrik di rumah

Karena genset banyak digunakan dirumah maka sebaiknya kalian mengetahui kebutuhan listrik rumah kalian lebih dulu karena kebutuhan tiap rumah berbeda-beda. Hal ini sangat penting karena jika tidak sesuai maka kemungkinan besar akan terjadi korsleting listrik atau bahkan kerusakan yang cukup berat. Rata-rata daya listrik yang digunakan oleh keluarga kelas menengah di Indonesia berkisar antara 900-1.300 watt sehingga genset berbahan bensin biasanya lebih cocok digunakan.Jika daya listrik lebih dari 1.300 watt maka sebaiknya pilih genset bermesin diesel. Sebagai langkah awal, kalian bisa membuat daftar daya yang dibutuhkan oleh peralatan elektronik di rumah kalian seperti TV, komputer,kulkas dan sebagainya.

2.   Pilih jenis genset yang sesuai

Mungkin kalian belum tahu tapi di pasaran sendiri terdapat 2 jenis genset yang dikenal luas yaitu genset tipe portabel dan tipe standby.Genset tipe portable adalah genset yang paling sering ditemui dan dijual di pasaran.Produk ini bisa dipindahkan kemana saja sesuai kebutuhan.Tapi sayangnya suara yang dihasilkan cukup bising sehingga mengganggu pendengaran.Sedangkan genset tipe standby merupakan genset yang genset yang dipasang permanen di rumah kalian dan genset ini bisa menyala dengan otomatis saat listrik mati.Namun, harga genset jenis ini terhitung mahal sehingga tidak bisa dibeli semua kalangan.

3.   Kenali tiap merek genset di pasaran

Setiap merek pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.Untuk itulah sebelum membeli genset sebaiknya kalian mencari informasi tentang masing-masing merek genset yang ada di pasaran agar tidak salah pilih.Setiap biasanya merek memiliki situs resmi sehingga kalian bisa melihat masing-masing keunggulan masing-masing produk.  Selain itu, setiap merek memiliki kelebihan serta harga yang berbeda-beda.Sebagai contoh, genset merk Honda terkenal memiliki kualitas yang bagus, selain itu mereknya yang sudah terkenal membuat produk ini mudah ditemui di pasaran.Sayangnya, harga untuk genset Honda cukup mahal sehingga kurang sesuai untuk masyarakat dengan pendapatan menengah kebawah.

4.       Perhatikan jenis mesin yang digunakan

Jenis mesin yang digunakan sangat berkaitan dengan bahan bakar apa yang digunakan. Jika kalian memilih genset bermesin diesel maka kalian bisa memilih menginginkan genset dengan mesin 4 stroke atau 2 stroke.Jumlah stroke tersebut biasanya digunakan untuk menentukan apakah kalian bisa menggunakan solar murni atau tidak.Biasanya, genset bermesin diesel yang menggunakan 2 stroke masih bisa menggunakan solar campuran.Namun, sekarang ada juga genset dengan bahan bakar serta mesin yang lebih rumit dibandingkan sebelumnya.

Dari penjelasan diatas, meskipun terlihat cukup sulit namun memilih genset rumah tangga sebenarnya cukup mudah. Semua itu tergantung dari kebutuhan listrik di rumah kalian sekaligus dana yang kalian miliki. Jika memang kalian menginginkan genset dengan daya yang cukup besar dengan kualitas yang baik maka tidak ada salahnya untuk membeli genset listrik dari merek-merek ternama. Merek-merek ternama biasanya memiliki reputasi dan jaminan kualitas yang lebih baik dibandingkan produk merek lain.